Webometric, Tolak Ukur Kesuksesan Sebuah Website Universitas Atau Hanya Sekedar Perang Gengsi Antar Universitas???

Januari tahun ini, telah diumumkan peringkat Webometric terbaru dan hasilnya Universitas Negeri Malang (UM) nangkring di 10 besar tingkat nasional, yaitu peringkat 6. Untuk perguruan tinggi kependidikan, UM berada pada urutan teratas nasional, diikuti UPI peringkat 14, UNY peringkat 21, Unnes peringkat 29. Berikut adalah urutan peringkat 10 besar Webometric tingkat nasional:

WORLD RANK	UNIVERSITY		SIZE	VISIBILITY	RICH FILES	SCHOLAR
562	Universitas Gadjah Mada		602	421	1,028	827
661	Institute of Technology Bandung		564	657	1,138	654
815	University of Indonesia		903	1,007	741	981
854	Petra Christian University		1,137	1,794	964	59
1025	Gunadarma University		883	1,590	1,106	613
1256	Universitas Negeri Malang*		3,545	1,873	1,544	107
1315	Institut Teknologi Sepuluh Nopember		1,289	885	2,716	2,094
1585	Universitas Sebelas Maret		1,386	1,224	3,070	2,479
1628	Airlangga University		1,287	2,863	3,767	231
2026	Brawijaya University		2,671	1,825	3,542	1,975

 

Sumber: http://webometric.info

Mungkin berita ini udah usang (agak lama..), tapi yang mengelitik saya untuk menulis lagi masalah ini karena ada dosen saya yang menganjurkan tiap mahasiswanya untuk membuat web atau blog yang berisi minimal 10 artikel (kalau saya tidak salah dengar..) dan 5 buah link yang mengarah ke http://um.ac.id. Saya langsung wah.. buat apa coba, kok sampai segitunya, dan ternyata alasannya adalah untuk membantu meningkatkan peringkat Webometric website Universitas Negeri Malang dengan cara menambah backlink sebanyak-banyaknya, karena backlink merupakan salah satu faktor yang dinilai. Apa sih Webometric itu?
 “Webometrics Ranking of World Universities” disingkat WRWU adalah sebuah tool untuk benchmarking bagi kemajuan TIK sebuah perguruan tinggi, WRWU secara resmi diluncurkan pada tahun 2004 dan diupdate setiap 6 bulan. Data dikumpulkan pada bulan Januari dan Juli kemudian dipublikasikan pada bulan berikutnya. Tujuan umum dari WRWU adalah mendorong komunitas akademik mengenai pentingnya publikasi melalui web. Yang perlu dicatat adalah indikator berbasis web tersebut bukan hanya sekedar tersedianya web institusi dan pengetahuan akademis saja, tetapi juga mengukur kegiatan ilmiah, kinerja, content yang lengkap dan hasil efeknya juga.

Webometric apakah hanya sekedar gengsi antar perguruan tinggi?
Webometric bukan hanya gengsi, tapi lebih kepada sumbangsih website sebuah perguruan tinggi tersebut kepada para akademisi di seluruh dunia, di Indonesia pada khususnya. Sering Webometric disalah artikan sebagai tolak ukur website perguruan tinggi terbaik, dan masing-masing perguruan tinggi berlomba untuk membentuk tim Webometric yang tujuannya adalah untuk meningkatkan peringkat Webometric perguruan tinggi tersebut.