Bahan ajar dalam bentuk modul untuk belajar mandiri (pendidikan jarak jauh) sedang banyak dikembangkan oleh pelaku pendidikan, termasuk Pustekom sendiri. Selain Pustekom, SEAMOLEC juga sejak beberapa tahun lalu dengan getol mengembangkah pendidikan jarak jauh. Mulai dari TV-E, Jardiknas dan D3 PJJ TKJ di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Ngomong-ngomong, saya juga cetakan program dari SEAMOLEC itu lho. he he..
Untuk pendidikan formal, pada sekolah tingkat menengah misalnya, belajar mandiri mungkin memang kurang sesuai, karena menurut teori perkembangan peserta didik anak pada usia sekolah tingkat menengah tersebut masih membutuhkan figur seorang guru sebagai motivator dan fasilitator. Akan tetapi bukan berarti bahan ajar mandiri tidak dibutuhkan, bahan ajar mandiri akan berguna bagi siswa sebagi suplemen materi pokok yang disampaikan di dalam kelas.
Seperti kita ketahui, penyampaian materi dalam kelas kurang bisa tergali lebih dalam karena terbatasnya waktu dan tempat. Maka dengan adanya bahan ajar mandiri, siswa dapat diberi semacam pendalaman materi dan bisa dipelajari mandiri oleh siswa kapanpun dan dimanapun. Dengan berkembangnya media komunikasi seperti sekarang ini, kata-kata "kapanpun dan dimanapun" menjadi sesuatu yang sangat mungkin untuk dilakukan, misalnya dengan menggunakan email, facebook, atau yang lainnya. Selain itu sudah ada aplikasi LMS (Learning Management System) yang sangat memungkinkan bagi guru untuk mengadakan sistem pendidikan jarak jauh atau belajar mandiri.
Bagi teman-teman yang sedang skripsi dengan tema mengembangkan bahan ajar pendidikan jarak jauh atau mandiri, ada modul yang saya dapat dari Pustekom untuk pengembangan modul. Download di sini!
Semoga bermanfaat.
Metode Pengembangan Bahan Ajar atau Modul Untuk Belajar Mandiri
Diposting oleh dodik Label: Download, Kuliah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar